Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Injil Minggu Prapaskah IV A

INJIL MINGGU PRAPASKAH IV/A 30 MARET 2014 (Yoh 9:1-41)

Rekan-rekan yang budiman!


Kisah penyembuhan orang yang buta sejak lahir (Yoh 9:1-41) ini dibacakan dalam perjalanan kita selama Minggu Prapaskah IV tahun ini. Orang buta ini sebenarnya tidak minta atau dipintakan agar bisa melihat. Tapi seperti dikisahkan Yohanes, Yesus menghidupkan mata orang itu. Penyembuhan kali ini terjadi lewat tindakan meramu lumpur dengan ludah dan persyaratan mandi di sebuah kolam. Boleh dicatat juga, peristiwa ini terjadi pada hari Sabat. Ketika diminta menjelaskan bagaimana ia jadi bisa melihat, orang itu memang tahu apa yang terjadi tapi belum kenal siapa penolongnya tadi. Kemudian ketika bertemu dan berbicara dengan Yesus sendiri, barulah ia mengenali siapa sebenarnya dia.

Injil Minggu Prapaskah III A


                                    INJIL MINGGU PRAPASKAH III/A 23 MARET 2014 (YOH 4:5-42)
Rekan-rekan yang budiman!
Satu hari dalam perjalanannya menuju Galilea, Yesus singgah melepas lelah di dekat sebuah sumur di daerah Samaria. Di situ ia bertemu dengan seorang perempuan yang datang hendak menimba air. Terjadi percakapan di antara mereka. Lambat laun perempuan itu mengenali Yesus sebagai nabi dan sebagai Mesias yang kedatangannya ditunggu-tungu orang sejak lama. Perempuan itu kemudian mengajak orang-orang sekota ikut menemui sang tokoh dan mereka pun ikut percaya. Begitulah ringkasan isi Yoh 4:5-42 yang dibacakan pada Minggu III Prapaskah tahun A ini. Jalan ceritanya sederhana, tapi kaya akan makna bagi orang zaman sekarang pula.
Pada akhir tulisan ini akan ditunjukkan pula bagaimana Injil ini dapat dipakai membaca kembali peristiwa umat mempertengkarkan kehadiran ilahi yang diceritakan dalam Kel 17:3-7.

Injil Minggu Prapaskah II A

INJIL MINGGU PRAPASKAH IIA - 16 Maret 2014 (Mat 17:1-9)

Kawan-kawan yang baik!
Di kotak surat saya temukan secarik pesan ini, "Matt, terima kasih buat Minggu lalu. Apa masih bisa tolong jelaskan Injil hari Minggu Prapaskah II tentang Transfigurasi Yesus di sebuah gunung yang kaukisahkan dalam Mat 17:1-9. Sekalian deh singgung kaitannya kalau ada dengan warta kisah panggilan Abraham dalam Kej 12:1-4a yang dijadikan bacaan pertama. Salam, Gus." Ia hanya meninggalkan serangkai alamat email. Kebetulan memang saya masih ada satu dua catatan mengenai episode itu.

Injil Minggu Prapaskas I A

INJIL MINGGU PRAPASKAH I/A 9 Maret 2014 (Mat 4:1-11)

 

Rekan-rekan yang budiman!

Karena Injil bagi Minggu Prapaskah kali ini (Mat 4:1-11) akan diuraikan dengan panjang lebar oleh Matt sendiri, maka ulasan kali ini hanya menyangkut bacaan pertama, yaitu Kej 2:7-9 dan 3:1-7. Disebutkan pada bagian awal bagaimana Tuhan membentuk manusia dari "debu tanah", yakni bahan yang ujudnya gumpalan-gumpalan berserakan belaka. Ini cara Alkitab menggambarkan sisi rapuh dari manusia. Namun sentuhan-sentuhan tangan ilahi memberinya bentuk. Begitu pula, hembusan nafas hidup dari-Nya menjadikannya makhluk yang hidup. Ini bukan hanya cerita melainkan penegasan iman yang berani. Bila tetap bersentuhan dengan Yang Mahakuasa dan membiarkan diri dihidupi oleh-Nya, maka serapuh dan seringkih apapun manusia akan se-nafas dengan-Nya. Karena itu manusia juga memiliki tempat kehidupan yang membahagiakan di firdaus. Tetapi, seperti dikisahkan dalam bagian kedua, manusia akhirnya menjauh dari pada-Nya karena terpukau ajakan sang ular yang memakai ujud manusia, bisa berkata-kata, bisa meyakin-yakinkan, tetapi yang melilit dan akhirnya melumpuhkan.