Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Rahib Yang Bernasib Sial

Seorang rahib suci, yang bernama Hakuin, tinggal di kuil di sebuah kota kecil di Jepang, dan dia dihormati dan dijunjung tinggi oleh semua orang yang mengenalnya. Banyak orang datang kepadanya mencari bimbingan dan nasehat spiritual. 

Kemudian terjadilah bahwa seorang putri remaja dari salah satu rakyat desa yang tinggal di dekat kuil hamil. Orang tua si putri itu mendesak untuk mengetahui siapa ayah dari si bayi itu, dan setelah lama berdebat, si putri itu menyebut nama Hakuin, si rahib suci.

Si orangtua itu marah besar. Orangtua bersama dengan para tetangga mendatangi , menggedor pintu kuil dan berteriak dengan kasar. "Kau bajingan!" Mereka berteriak-teriak. "Kau membuat putri kami hamil dan sekarang dia punya bayi!"

"Begitukah?" Hanya itu saja yang dikatakan si rahib.

Berita skandal itu dengan cepat menyebar ke seluruh kota kecil. Tidak ada lagi yang datang ke kuil Hakuin untuk mencari bimbingan. Tetapi ia tidak terganggu sama sekali. Setelah beberapa bulan kemudian, si bayi itu lahir, dan orang tua si putri tadi segera membawanya ke kuil Hakuin.

"Kau yang melakukan ini," kata mereka. "Sekarang kau yang bertanggung jawab untuk membesarkan bayi ini."

Hakuin menerima si bayi kecil dengan sepenuhhati, membawanya ke dalam kuilnya dan merawat bahwa itu seolah-olah adalah bayinya sendiri. Dia meminjam susu dari tetangganya, dan segala sesuatu yang lain yang diperlukan.

Sekitar setahun kemudian, ibu dari si bayi menangis dalam penyesalan, mengakui bahwa Hakuin bukanlah si ayah dari bayi itu, dan bahwa ayah yang sebenarnya adalah pemuda yang bekerja di pasar dekat rumahnya. Orang tua dari si putri muda tadi pergi buru-buru ke kuil Hakuin untuk meminta maaf kepadanya.

"Kami sangat menyesal! Putri kami telah mengatakan kepada kami siapa ayah yang sebenarnya, dan kami datang kesini untuk mengambil bayi itu dari Anda. "

Hakuin menyerahkan anak itu kepada mereka dengan sepenuh hati. Dia hanya berkata, "Begitukah?"

Post artikel "Cerita dari Sang Guru" lainnya:

No comments:

Post a Comment