Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Santo Bonifasius - Dirayakan Setiap 5 Juni

Santo Bonifasius
Dirayakan Setiap 5 Juni
Uskup Agung & Martir
Lahir:  672, Crediton, Devon
Wafat:  5 Juni 754 (usia 82), Dokkum, Frisia
Dihormati di:  Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks, Gereja Lutheran, Gereja Anglikan
Tempat ziarah utama: Katedral Fulda
Hari peringatan: 5 Juni
Atribut: kapak; buku; air mancur; rubah; ek; gagak; cambuk; pedang
Pelindung:  pembuat bir; pemotong kertas; Fulda; Jerman; penjahit;Hari Pemuda Sedunia.

--o0o--

Santo Bonifasius (bahasa Latin: Bonifacius) (672 – 5 Juni 754), merupakan seorang misionaris Kristen keturunan Sachsen yang berasal dari Inggris. Sebagai seorang tokoh misionaris, Bonifasius memusatkan misi utamanya memberantas kekafiran di Jerman. Ia dikenal sebagai Rasul Jerman walaupun ia bukan orang pertama yang mengabarkan Injil di sana.

Bonifasius dilahirkan dalam keluarga Kristen pada tahun 680. Ia lahir di kota Kirton, Inggris. Nama aslinya adalah Winfred. Ia sempat tinggal dan belajar di sebuah biara sebelum akhirnya ditahbiskan sebagai imam pada usia tiga puluh tahun. Tahun 723, ia diangkat sebagai uskup dan sejak itulah namanya kemudian berubah menjadi Bonifasius.

Ia meninggal sebagai seorang martir ketika sedang menjalankan misinya di Frisia pada tahun 754. Saat peristiwa itu terjadi, Bonifasius bersama sejumlah pengikutnya sedang berkemah di lembah sungai Borne sambil menanti kedatangan orang-orang yang hendak menerima sakramen. Akan tetapi, sebaliknya yang datang justru adalah orang-orang yang berniat untuk membunuh Bonifasius beserta seluruh pengikutnya. Tulang kerangka Bonifasius dikumpulkan untuk disimpan di Utrecht tetapi kemudian dipindahkan ke Mainz dan akhirnya disimpan di Fulda.

Karya-karyanya

Bonifasius menjadi begitu terkenal karena tindakan yang dilakukannya di Geismar, Hesse (Jerman Barat). Pada waktu itu, penduduk di sana punya kebiasaan menyembah sebuah pohon Ek raksasa yang diyakini mereka sebagai tempat bersemayam dari dewa yang bernama Thor. Thor berarti dewa guntur dan perang. Orang yang tidak menghormati pohon tersebut berarti tidak menghormati dewa Thor. Ini dapat menimbulkan kemarahan sang dewa kepada manusia. Bonifasius kemudian dengan berani menebang pohon itu. Tindakannya tersebut banyak mengundang kemarahan orang-orang. Konon, pada saat bonifasius menebang pohon itu, datang angin kencang yang menerjang pohon hingga patah menjadi empat bagian yang sama panjangnya. Tumbangnya pohon raksasa itu ternyata tidak menimbulkan kemarahan dewa. Melihat peristiwa yang terjadi, orang-orang yang menyaksikan kemudian menjadi banyak yang percaya.

Ia melanjutkan karyanya dengan mendirikan biara-biara di kota Jerman. Salah satu yang terkenal adalah biara di Fulda yang hingga kini dikenal sebagai salah satu pusat Kristen Katolik di Jerman Tengah. Pada tahun 723 Bonifasius diangkat menjadi uskup oleh Paus Gregorius II. Sebagai seorang uskup, Bonifasius menjadi semakin bersemangat untuk memperluas kegiatan-kegiatan misinya bagi orang-orang Jerman. Dalam usahanya menyebarkan kekristenan, ia mendaparkan perlindungan dari Raja dari suku Franka yakni Karel Martel yang terkenal hebat dalam bidang militer. Ia membuat berbagai aturan yang harus dipahami oleh siapa saja yang ingin menjadi seorang Kristen. Bersama dengan sahabat-sahabatnya, Bonifasius perlahan-lahan mulai mengajarkan beberapa cara hidup Kristen seperti mengajarkan orang-orang membedakan kebaikan dan kejahatan, tentang penghakiman yang akan datang,dan pentingnya orang melakukan puasa dan memperhatikan sesama dengan memberikan derma kepada orang miskin.

No comments:

Post a Comment