Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Mengapa Kita Semua Ingin Hidup?

Anak muda:
Mengapa kita semua ingin hidup ?

Manusia yang enggan disebut guru atau mesias:
Janganlah tertawa karena seorang anak kecil, bertanya, kalau hidup ini begitu fana, mengapa kita ingin hidup?
Tidakkah sangat menyedihkan seorang anak kecil bertanya seperti itu? Itu berarti bahwa ia telah melihat sendiri bahwa segala sesuatu berakhir. Burung-burung mati, daun-daun berguguran, orang menjadi tua, manusia sakit, nyeri, menderita; sekelumit kegembiraan, secercah kesenangan, dan membanting tulang tanpa akhir. Dan anak kecil itu bertanya mengapa kita melekat pada semua itu? Ia melihat betapa anak-anak muda menjadi tua sebelum sampai umurnya, sebelum waktunya. Ia melihat maut. Dan manusia melekat pada hidup karena tak ada lagi yang bisa dipegangnya Tuhan-tuhannya, kuil-kuilnya, tak mengandung kebenaran; kitab-kitab sucinya hanyalah sekedar kata-kata. Maka dia bertanya mengapa orang melekat pada hidup kalau terdapat begitu banyak kesengsaraan. Mengertikah anda? Apa jawab anda? Apa jawab orang-orang dewasa? Apa jawab guru-guru? Semuanya diam. Orang dewasa berpegang pada ide-ide, pada kata-kata, dan anak itu berkata, "aku lapar, berilah aku makanan, bukan kata-kata". Ia tidak percaya pada anda dan oleh karena itu ia bertanya, "mengapa kita melekat pada semua ini?" Tahukah anda mengapa anda melekat? Karena anda tidak tahu apa-apa lagi. Anda melekat pada rumah tangga anda, anda melekat pada buku-buku anda, anda melekat pada berhala-berhala anda, tuhan-tuhan anda, kesimpulan-kesimpulan anda, ikatan-ikatan anda, penderitaan-penderitaan anda, karena anda tidak punya apa-apa lagi dan semua yang anda kerjakan menimbulkan ketidakbahagiaan.
Untuk menemukan apakah ada sesuatu yang lain, anda harus melepaskan apa yang anda lekati. Jika anda ingin menyeberangi sungai, anda harus meninggalkan tepi ini. Anda tak dapat duduk pada satu tepi. Anda ingin bebas dari kesengsaraan, namun anda tidak mau menyeberangi sungai. Maka, anda melekat pada sesuatu yang anda ketahui betapapun sengsaranya dan anda takut melepaskannya karena anda tidak tahu apa yang ada di seberang sungai.

No comments:

Post a Comment