Di suatu misa, seorang pastor sedang menyampaikan sebuah kotbah singkat tentang kesederhanaan.
Dengan ekspresi yang sungguh-sungguh ia berkata, "Jika saya memiliki semua bir di dunia, saya akan mengambilnya dan kemudian membuangnya ke sungai."
Kemudian, dengan penekanan yang lebih serius lagi dia berkata, "Dan jika saya memiliki semua 'wine' di dunia, saya akan mengambilnya dan membuangnya ke sungai."
Dan terakhir, ia berkata, "Dan jika saya memiliki semua wiski di dunia, saya akan mengambilnya dan membuangnya ke sungai."
Kemudian kotbah selesai dan imam duduk.
Sang dirigen yang memimpin umat untuk bernyanyi kemudian berdiri dan dengan sangat hati-hati mengumumkan sambil tersenyum, "Untuk lagu penutup, mari kita nyanyikan lagu nomor 365 yang berjudul: "Mari Kita Berkumpul di Sungai"
Baca juga:
Dengan ekspresi yang sungguh-sungguh ia berkata, "Jika saya memiliki semua bir di dunia, saya akan mengambilnya dan kemudian membuangnya ke sungai."
Kemudian, dengan penekanan yang lebih serius lagi dia berkata, "Dan jika saya memiliki semua 'wine' di dunia, saya akan mengambilnya dan membuangnya ke sungai."
Dan terakhir, ia berkata, "Dan jika saya memiliki semua wiski di dunia, saya akan mengambilnya dan membuangnya ke sungai."
Kemudian kotbah selesai dan imam duduk.
Sang dirigen yang memimpin umat untuk bernyanyi kemudian berdiri dan dengan sangat hati-hati mengumumkan sambil tersenyum, "Untuk lagu penutup, mari kita nyanyikan lagu nomor 365 yang berjudul: "Mari Kita Berkumpul di Sungai"
Baca juga:
No comments:
Post a Comment