Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Pernikahan di Surga

Dalam suatu perjalanan untuk proses pernikahan, sepasang umat muda Katolik terlibat dalam kecelakaan mobil yang fatal sehingga keduanya meninggal.

Pasangan ini mendapati diri mereka duduk di luar gerbang surga sambil menunggu Santo Petrus untuk memroses mereka untuk masuk surga.

Sambil menunggu, mereka mulai bertanya-tanya: Mungkinkah kalau mereka menikah di Surga?

Ketika Santo Petrus muncul, mereka bertanya kepadanya tentang hal itu. 

Kemudian Santo Petrus berkata, "Saya tidak tahu. Ini adalah pertama kalinya seseorang meminta hal seperti itu. Ijinkan saya masuk ke dalam sana dulu untuk mencari tahu tentang hal ini." 

Dan Santo Petrus pergi masuk ke dalam surga untuk mencari informasi tentang hal itu.

Pasangan itu duduk sambil menunggu, dan menunggu, dan terus menunggu.

Dua bulan sudah berlalu dan pasangan itu masih tetap menunggu.

Sambil menunggu, mereka mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika pernikahan itu nantinya tidak akan berjalan dengan baik dan gagal; Apa bisa mengurus perceraian di surga?

Setelah satu bulan lagi menunggu, Santo Petrus akhirnya kembali, dan tampak agak basah kuyup.

"Ya," kata Santo Petrus memberitahu pasangan itu, "Anda berdua bisa menikah di Surga."

"Wow bagus sekali, mantap!" kata pasangan itu, "Tapi kami juga hanya ingin tahu saja, bagaimana jika pernikahan itu nanti akhirnya gagal bertahan? Bisakah kita juga bercerai di Surga?"

Santo Petrus kesal, wajahnya merah karena marah, membanting catatannya ke bawah.

"Apa ada yang salah?" tanya pasangan itu cemas.

"Ya Tuhan...!?! Tidakkah Anda tahu?" kata Santo Petrus sambil berteriak, "Saya butuh waktu tiga bulan untuk menemukan seorang pastor di dalam sana untuk upacara pemberkatan pernikahan!

Menurut Anda berapa lama kira-kira saya bisa menemukan seorang hakim dan pengacara di dalam sana?"

"Kisah Kocak Yang Membuat Bijak" lainnya:

No comments:

Post a Comment