Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Santo Romualdus - diperingati setiap 19 Juni

Santo Romualdus - diperingati setiap 19 Juni
Romualdus lahir sekitar tahun 950 di Ravenna, Italia. Ia adalah putera dari Sergius, seorang bangsawan. 

Pada masa mudanya, Romualdus menghabiskan hidupnya dengan segala kenikmatan duniawi. Hidupnya berubah ketika ayahnya membunuh seseorang dihadapan Romualdus, karena sebuah pertengkaran. Romualdus mengasingkan diri pada sebuah biara Benediktin, biara San Apollinare. Romualdus kemudian pergi menuju Venice, dan disana ia mendapatkan bimbingan dari abbas Marinus. Ia ingin hidup benar. Ia juga ingin melakukan silih atas perbuatan ayahnya yang kejam. Alam dan kehidupan biara merupakan hal baru bagi Romualdus. Ia terbiasa hidup mewah dan santai. Pemuda bangsawan itu terkesan dengan teladan hidup para biarawan. Karenanya, ia memutuskan untuk menjadi seorang biarawan pula.

Sergius, ayah Romualdus, datang untuk melihat cara hidup baru yang ditempuh puteranya. Ayahnya terperanjat melihat kesederhanaan dan semangat pengangkalan diri. Ia sadar bahwa pastilah terdapat sukacita besar di sana karena puteranya dengan rela memilih untuk tinggal di sana. Itulah yang dikehendakinya. Ia meninggalkan harta kekayaannya lalu mengikuti jejak puteranya dan melewatkan sisa hidupnya sebagai seorang biarawan juga.

Romualdus berkeliling Italia dan mendirikan beberapa biara. Salah satu biara yang ia dirikan adalah biara Camaldoli, sekarang merupakan rumah induk Ordo Camaldolese. 

Romualdus juga pernah mengalami kekeringan rohani, dan melalui doa serta mendengarkan mazmur, ia kembali merasakan kehadiran Tuhan didekatnya. Suatu ketika, Romualdus ingin pergi ke Hungaria, dan hal ini mendapat persetujuan dari Paus. Di dalam perjalanan ia jatuh sakit yang memaksanya untuk kembali. 

Romualdus dikisahkan juga pernah difitnah, tetapi ia mengahadapi hal itu tanpa memberikan perlawanan. Di akhir hidupnya, Romualdus menghabiskan sisa hidupnya di gunung Sitria, dan Val di Castro. Romualdus meninggal dunia pada 19 Juni 1027 di Val di Castro, Italia. 

Pada tahun 1582, ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius XIII.






















No comments:

Post a Comment