Featured Post

Berterima Kasih Atas Segala Hal

Seorang anak kecil usia 4 tahun diminta untuk berterima kasih saat doa sebelum makan malam Natal. Para anggota keluarga menundukkan kepala...

Para Biarawan dan Wanita

Suatu ketika, jaman dulu lama, ada dua biarawan di Jepang yang melakukan perjalanan dari Kyoto ke Edo. Saat mereka berjalan, mereka berbicara tentang meditasi dan doa dan pencarian mereka tentang makna hidup. Cuaca yang hujan berubah menjadi cerah sehingga percakapan mereka menjadi lebih intensif.

Ketika mereka berbelok di tikungan jalan, mereka melihat seorang geisha berdiri di sana di sisi jalan. Dia sangat cantik, berpakaian kimono sutra dan membawa payung untuk melindungi diri dari matahari siang.

Saat mereka mendekat, ia berpaling kepada mereka dan bertanya apakah salah satu dari mereka bisa membantunya dengan menggendongnya untuk melewati jalan yang berlumpur dan menyeberangkan ke sisi jalan yang lain. Dia takut pakaiannya yang indah bisa rusak. 

Biarawan muda berpaling darinya tanpa menjawab apapun. Tapi si biarawan yang lebih tua membungkuk dengan anggun dan, mengangkat tubuhnya dalam pelukannya, membawanya melintasi jalan yang berlumpur. Kemudian dia mengucapkan terima kasih dan mereka saling membungkukkan badan sebagai tanda perpisahan.

Biarawan muda mendidih dengan kemarahan dan jarang berbicara selama sisa perjalanan pada biarawan yang lebih tua. Saat malam menjelang, mereka mencari tempat tidur dan makan di sebuah biara lokal. Ketika akhirnya mereka membaringkan badan dan meletakkan kepala untuk tidur, si biarawan muda meledak dalamkemarahan. "Bagaimana mungkin Anda melihat, apalagi menyentuh wanita tadi? Kita dilarang untuk bersentuhan dengan seorang wanita seperti itu. "

Biarawan yang lebih tua melihat biarawan muda dengan senyum yang nakal dan sedikit melankolis. "Saya sudah dari tadi meninggalkan wanita itu kembali di jalan. Kenapa engkau masih membawanya terus menerus?"

No comments:

Post a Comment